Jakarta Serpihan pesawat Sukhoi Superjet 100 telah ditemukan di kaki Gunung Salak, Bogor, Jawa Barat. Awalnya, tim SAR akan memprioritaskan evakuasi jalur udara dan evakuasi jalur darat menjadi pilihan terakhir. Namun situasi cuaca di sekitar lereng gunung Salak, membuat pilihan evakuasi melalui jalur darat kembali menjadi prioritas.
"Evakuasi pakai heli tidak memungkinkan jadi kita lewat darat," ujar Koordinator tim evakuasi, Kolonel Anto Mukti Putranto kepada wartawan di Balai Embrio Ternak, Kampung Pasir Manggis, Desa Cipelang, Kecamatan Cijeruk, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Kamis (10/5/2012).
Anto mengatakan lokasi jatuhnya pesawat di bawah tebing gunung dengan kemiringan 85 derajat, sehingga tim evakuasi harus turun sekitar 258 meter dari tebing. Kondisi tersebut memaksa tim harus melakukan evakuasi melalui darat yang hanya bisa dilakukan dengan teknik raveling.
Untuk memperkuat evakuasi jalur darat ini, Anto mengatakan 1.353 personel tambahan akan merapat.
"Jadi jika masih tidak memungkinkan evakuasi, maka tim berikutnya akan merapat lagi lewat jalur darat 1.353 personel," jelasnya.
Anto juga menjelaskan tim pertama sudah pukul 13.15 WIB siang tadi dengan jumlah 72 orang. Tim kedua berjumlah 13 orang. Jadi total tim yang melakukan evakuasi jalur darat saat ini 85 orang.
"Mereka berada di ketingggian 1.911 meter dan menempun selama 3,5 jam perjalanan," kata dia.
Besok tim evakuasi, lanjutnya, berangkat lagi jam 05.00 WIB pagi. Mereka akan naik hingga di ketinggian 2.086 meter.
0 komentar:
Posting Komentar